Selamat datang di Blog Saya,semoga blog ini bisa membawa manfaat dn membawa kita ke jalan Allah.. Aamiin...
lazada
lazadda

Kamis, 21 Juni 2012

CERPEN "Ketika Mendung Itu Berlalu"

Ketika Mendung Itu Berlalu

oleh Hany Mila pada 4 Januari 2012 pukul 9:50

 



Ketika mendung itu berlalu
Siang itu matahari bersinar amat  terik, membuat keringat siswa baru di SMA pembangunan yang bernama Andra bercucuran. Dengan terengah-engah aku terus melangkah menaiki anak  tangga, seketika matanya terpusatkan oleh seorang cewek diujung anak tangga dengan wajah yang ditutupi sebuah novel. Aku yang kebingungan dimana kelasku plus penasaran  siapa sosok cewek tinggi semampai itu, akhirnya ku putuskan untuk bertanya.
“Maaf….. saya mau tanya dimana kelas 3E ya…?” dengan nada rendah aku bertanya, tapi entah mengapa dia tidak menjawab.
“Maaf apa saya mengganggu anda…?”tanyaku dengan agak heran, namun dia belum juga menjawab
“Saya hanya ingin tau dimana kelas 3F tolong jawab, saya tidak punya banyak waktu…!!!”tanyaku dengan nada yang keras, emosiku mulai muncul karena dia tidak juga menjawab. Akhirnyaku ambil novel yang menutupi seluruh wajahnya, seketika mataku terpanah pada pandangan yang sangat tajam tapi menyejukan hati.
“Lantai paling atas ruang nomer 2” jawabnya dengan sorotan mata yang tajam.
Dengan aku yang masih terpaku diapun pergi begitu saja. Dengan persaan yang masih binggung aku melanjutkan perjalananku. Entah mengapa hatiku tak tenang, pikiran melayang-layang memikirkan siapa cewek di tangga sekolah tadi..? hanya itu yang ku pikirkan.

***
Aku pun sampai di depan ruangan yang ku cari, perlahanku ketuk pintu yg ada didepanku.
”Selamat siang” ucapuku agak lirih.
“Saya siswa baru pindahan SMA pusaka” lanjutku
“Silahkan perkenalkan dirimu” pinta guru yang ada didepan
“Nama saya Aditya andra setiawan sering dipanggil andra, saya siswa pindahan SMA pusaka” kenalku
“Ya terima kasih andra,silakan duduk dimana saja kamu mau”kata guru tersebut
Saat aku menuju tempat duduk aku sempat terkejut karena cewek yang aku lihat di tangga ada di kelas ini, tapi tak lama kemudian aku pun duduk.
Bel sekolah telah berbunyi anak-anak pun keluar dari kelas, saat itu cewek yang aku lihat ditangga melewatiku dengan seketika kuraih tangan mungil cewek itu. Nggak ada ekspresi diwajahnya, dia hanya memandang tangannya yang aku pegang, karana merasa nggak enak akhirnyaku lepaskan genggamanku “Eh maaf  ya. Aku cuma mau bilang makasih kok” ungkapku. Dengan ekspresi datar tanpa ada sehelai senyuman sedikit pun dia hanya membalikkan badan dan ingin melangkah pergi, tapi entah mengapa aku tak menginginkan dia pergi akhirnya kuraih kembali tangannya, dia pun menoleh dan mengatakan “Lepasin tangan gue” dengan nada datar. “Aku cuma mau tau nama kamu kok” jelasku. Dia hanya membalas dengan senyuman kecut dan meninggalkanku. Aku yang kebingung hanya geleng kepala.
***
Sepulang sekolah kulangkahkan kakiku ketaman. Saat jalan-jalan aku diherankan oleh pemandanngan yang aneh, ada seorang cewek yang lagi nangis sambil menundukkan kepala. Aku yang merasa kasihan mendatangi cewek itu, setelah aku berada di depan cewek itu ku ulurkan tanganku tetapi aku terkejut dengan ucapannya yang mendadak “Janggan sentuh gue..!!” ungkapnya dengan tersedu-sedu. Aku mengembalikan tanganku keposisi semula, “Gue nggak bermaksu jahat kok” balasku. Aku pun tersentak saat dia menegakan pandangan, cewek itu adalah cewek yang ada ditangga sekolah. “Tolong loe pergi sekarang dari hadapan gue”katanya dengn agak halus, aku yang masih terkejut hanya diam. “Loe tau bahasa indonesia nggak sih, gue minta loe pergi sekarang…!!!” katanya sangat kasar. Aku yang masih terkejut pergi dengan seribu peranyaan.

***
Keesokan harinya aku masih teringat peristiwa ditaman kemarin, dengan berjalan diteras sekolah aku pun memutar otak “apa sebenernya yang terjadi..? loe tu kenapa sih dra mikirin yang nggak jelas ini…?” gundahku dalam hati. Kakiku pun mulai melangkah kekantin sekolah, disana aku melihat teman-teman satu kelasku sedang berkumpul. Akhirnya ku hampiri mereka.
“Hay boleh gue gabung...?” sapaku
“Boleh Dra, anak baru harus banyak temen dong...!! bener nggak..??” guraunya
“Ah bisa aja loe. Eh gue mau tanya boleh nggak…?” pintaku
“Tumben, mau tanya apa ?” jawabnya
“Kamu tau cewek kelas 3F yang suka baca novel nggak?” tanyaku
“Oh Karina…mang kenapa sama cewek itu ?” tebaknya
“Dia tu orangnya emang  pendiem kayak gitu ya” tanyaku penasaran
“Dia tu cewek yang nyebelin tapi cantik, udah banyak cowok yang nyoba deketin dia tapi dicuekin” jelasnya
“Kenapa?” tambahku
Mene ketehek…”jawabnya samil mengangkat bahu dan aku pun hanya menghela nafas.
“kenapa emangnya…? Loe suka ya sama dia….!!!” Tebaknya sambil menunjuk wajahku
“nggak kok cuma pengentau aja” ucapku sambil gugup
“Ya udah makasih ya, gue pergi dulu” ucapku
“Cepet banget, mau kemana sih?” kata salah satu temanku
“Ada acara, sorry nih cuma bentar” jawabku
Aku dengan terburu-buru pergi ketaman kemaren yang aku datangi. Setibanya disana aku melihat cewek yang ada di tangga sekolah yang katanya bernama karina itu sedang menundukkan kepala dan meneteskan air mata.
“Karina…?”
“Kenapa...???”
Aku hanya diam kebingungan
“Kenapa loe selalu ada disaat gue butuh, kenapa???”
“Gu…gue”
“Kenapa loe diem aja...”
“Apa…!!! ”
“Jangan pergi...”
Aku terkeju saat dia berdiri dan memeluku, aku nggak tau harus gimana. Aku nggak tau aku ngerasa nyaman banget disamping karina.
“Jangan tinggalin gue, kali ini aja”
“Gue nggak ngerti”
“Lo nggak perlu ngerti, dan nggak ada yg perlu dimengerti”
Sudah satu menit Karina menangis sambil memelukku akhirnya ku putuskan untuk angkat bicara
“Karina…!?”ucapku memecahkan kesunyian yang hanya ditemani oleh suara tangis karina.
“Mending loe pulang aja…!! Gue anter ya..?” tambahku
Dia hanya mengangguk, ku lepaskan pelukan Karina dan kuantarlah dia pulang.
***
Keesokan harinya aku pergi ketaman biasanya, tak mau membuang banyak waktu aku pun langsung pergi ketaman. Sesampainya aku ditaman seperti biasa kulihat Karina sedang membaca novel,  aku pun mendatanginya. Saat aku ada didepannya tanpa basa basi aku langsung duduk.
“Heh……!!!”
“Mau apa loe”
“Ye… terserah gue dong mau ngapain disini, ini kan tempat umum”
“Ya udah gue aja yang pergi”
“Ehh loe mau kemana”
“Terserah gue dong”
“ Iya iya gue minta maaf deh, kan cuma bercanda. Kar gue mau tanya, tapi loe enggak usah marah ya”
“Apa…?”
“Kenapa loe sering banget nangis disini dan apa sih yang nyebabpin loe nangis”
Karina tak langsung menjawab, dia hanya berdiri dari posisi duduknya. Perlahan dia berjalan dan aku pun mengikutinya dari belakang
“Aku menangis hanya untuk orang yangku sayang, orang yang aku cintai, orang yang berharga dihidupku”
“Kalo dia adalah seseorang yang loe sayang, kenapa loe nangis…?”
“Karena gue enggak bisa hidup tanpa dia”
Tiba-tiba karina menghentikan langkahnya dan menghadapkan tubuhnya kelapanggan basket
“Tapi semua itu hanya masa lalu yang nggak bisa gue lupain… tapi…”
“Tapi apa…?”
“Tapi…tapi gue udah enggak punya waktu lagi buat jawab semua pertanyaan loe”
“Apa…!!!”
Karina pun pergi dengan sehelai senyum dibibirnya, meninggalkan aku yang masih kebinggungan. Aku yang masih binggung menenggokkan kepalaku kearah lapangan basket sambil memutar otak “Teka-teki apa ini” kataku dalam hati.

                                                ----***----
Pagi harinya saat di sekolah kucari karina ditaman, tak salah lagi karina memang ada disana. Tapi tak seperti biasanya yang selalu membaca novel, tapi saat ini dia hanya duduk melamun. Aku yang dari duhari yang lalu dibebani oleh seribu tanda tanya akhirnya kuputuskan akan kuselesaikan hari ini.
“Karina…gue pengen ngomong serius sama elo”kataku dengan ekspresi serius
Awalnya dia hanya tersenyum dan kemudian berkata
“Namanya Rio, dia temen SMPku. Gue cinta sama dia, gue sayang sama dia, dia adalah nyawa gue. Tapi gue enggak pernah tau gimana perasaan dia kegue walau dia tau gue cinta sama dia” katanya dengan menatapke arah lapangan.
“Apa loe nggak bisa melupakan dia…?”
“Menurut loe…?”
“Gu…gue nggak tau”
“Sekarang dia jadi atlit basket andalan disekolahannya”
“Jangan bilang dia ada diantara pemain basket yang latihan ditaman kemaren”
“Dia memang ada diantara pemain basket itu”
Setelah mendengar semua itu akhirnya kulangkahkan kakiku ditaman biasa dan meninggalkan Karina ditaman sekolah. Sesampanya disana kulihat segerombolan laki-laki yang sedang istirahat setelah main basket, akhirnya aku pun pergi menemui laki-laki itu.
“Permisi…saya mau tanya, yang namanya Rio itu yang mana ya…?” tanyaku dengan sopan.
“Ohh… rio, dia lagi latihan tu tapi bentar lagi juga selesai kok, tunggu aja…!!”
Aku pun menunggu, tapi tak lama kemudian ada laki-laki keren bertubuh atletis, tinggi, dan tampan menghampiriku. Aku yang tak begitu sadar terkejut saat dia menyapaku.
“Hai…!! maaf kata temen gue loe nyari gue…?!” sapanya sambil  meminum air mineral yang ada di tangannya
“Oohh…ya. Gue Andra” kenalku dengan menyodorkan tanganku
“Gue Rio..” jawabnya sambil menjabat tanganku
“Emm… gimana ya…?” ucapku kebingungan
“Ngomong aja nggak apa-apa kok ”balasnya dengan sedikit senyuman
“Gini… gue punya temen namanya karina dan yang gue denger Karina pernah punya rasa sama elo” jelasku. Entah mengapa senyuman rio tiba-tiba menghilang saat aku mengucapkan nama Karina.
“Emm… ya gue emang kenal sama karina dan gue juga tau kalo dia suka sama gue”
“Loe suka ma karina…?”
“Sebenernya sih iya… tapi gue nggak mau nyakitin cewek sepolos dia”
“Maksut loe..?”
“Dulu waktu gue tau Karina suka sama gue, jujur gue seneng karena sebenernya dari pertama gue  emang udah suka sama dia, tapi gue juga nggak mau nyaktin dia karena saat itu gue udah punya pacar dan udah terlanjur gue kenalin ma nyokap gue… dan parahnya lagi nyokap gue udah clop sama pacar gue itu”
“Apa…!! jadi loe nggak ngomong sama Karina cuma karena itu, loe tau nggak sih sampai sekarang dia tu masih cinta sama loe. Asal loe tau aja dia tu sampek tau loe jadi pemain basket andalan di sekolah loe. Loe nyadar nggak sih dia tu sering kemari cuma buat ngelat loe”
“Serius loe dia sering kemari ngeliatin gue”
Aku yang lagi serius ngomng sama Rio saat itu terkejut banget karena Karina yang tiba-tiba ada hadapanku dan Rio.
“Loe tu apa-apaan sih…!!!”katanya dengan matanya yang menatap tajam padaku
“Karina …!!!” ucap Rio yang terkejut, karina hanya membuang pandangan
“Karina gue bisa jelasin ini, loe jangan salah faham” ucapku sambil mencari pandangan karina
“Gue mau kita pulang sekarang…!!” perintahnya dengan ekspresi marah
“Kar…!! gue mau ngomong sama elo…?” pinta Rio dengan penuh harapan
“Nggak ada yang perlu diomongin” jawabnya sambil membuang pandangan. Saat karina melangkahkan kakinya bernat untuk pergi, tapi seketika Rio meraih tangan Karina. Aku yang terkejut hanya menganga.
“Lepasi…!!!”
“Kar… kita perlu ngomong”
“Gue bilang lepasin…!!!”
“ Kar tolong dong loe ngertiin gue”
“Loe tuli ya…!!! Gue bilang lepasin…!!!”teriak Karina sambil menangis di depan Rio. Rio yang terkejut akhirnya melepaskan genggamannya.
“Loe tu bodoh tau nggak sih…!!! Kemana aja loe… saat gue bener-bener bimbang ma perasaan gue… gue benci sama loe…!!!” tangisnya sambil mendorong pundak Rio
“Kar… gue minta maaf… dulu gue ngebiarin loe gitu aja, tanpa jelasi apa alasan gue” jawabnya sambil memegang pundak Karina
“Gue benci…gue benci sama loe” teriaknya sambil melepas tangan Rio dan berlari meninggalkan gue dan Rio. Spontan ku kejar Karina.
“Karina…!!!” teriakku sambil berlari
Karina pun berhenti ketika jaraknya dengan Rio jauh.
“Maafin gue karina…” pintaku dengan nafas yang terengah-engah
“Apa sih yang loe mau...?” tanya karina sambil menangis dan menatapku
“Gue cuma pengen ngeliat loe bahagia...!!!” jelasnya dengan menatap lekat padaku
“Apa dengan buat gue nangis kayak gini loe bikin gue bahagia...!!”tanya Karina sambil mendorongku
“Gue...gue...” jawabku terpatah-patah karena bingung
“Kenapa loe cuma pengen ngeliat gue bahagia kenapa loe nggak nyoba bahagiain  gue” tanyanya sambil menamparku. Aku yang terkejut karena ditampar karina hanya diam, Karina pun pergi meninggalkanku. Saat Karina meninggalkanku dalam kebisuan, Rio datang memecahkan kebisuan itu.
“Mana karina...?” tanya Rio terengah-engah
“Pergi...?!!” jawabku sambil menunduk.
“Kenapa loe nggak kejar...?!” tanya Rio sambil memegang pundakku.
“Gue...gue...” jawabku terbata-bata
“Gue tau loe suka sama karina...!” tebak Rio dengan tangan yang masih memegang pundakku
“E...elo” jawabku terkejut sambil memandang Rio
“Gue ma karina tu cuma masa lalu...”tambahnya
“Tapi karina cintanya sama elo bukan gue” jawabku dengan pandangan penuh sesal
“Kalo loe emang cinta ma karina kejar dia, gue akan bantu jelasin semuanya” perintah Rio dengan penuh semangat. Mereka berdua pun berlari mengejar Karina, ketika karina mulai lelah dia pun berhenti dengan berlinang air mata.
“kar…!!!” teriakku dan Rio serempak
“apa…apa sih yang loe loe cari..!!?” tanya Karina berderai air mata
“kar kita perlu ngomong…” pinta Rio dengan Karina yang diam dan masih berderai air mata.
“kar… gue minta maaf…dulu gue nggak ngomong kalo gue suka sama loe, tapi sekarang semuanya udah terlambat. Gue udah punya tunangan dan parahnya nyokap gue sayang banget ma tunangan gue itu, gue nggak tega kalo harus nyakitin nyokap gue karena gue batal tunangan” jelas Rio dengan menatap lekat pada wajah Karina.
“loe tu punya otak nggak sih… sakit loe ye…” jawab karina dengan air mata yang terus membasahi pipinya dan mendorong pundak Rio.
“Kar…!! Gue tau gue salah. Tapi sekarang udah terlanjur terjadi… sekarang percuma kalo loe sesali… loe nyadar ngga sih? Ada orang yang selalu ada saat loe butuh, ada orang yang bener-bener cinta sama loe ngelebihin cinta loe ke-gue..?”jelas Rio sambil meluruskan pandangan kaina. Aku terkejut saat Rio menarik tanganku dan menyatukannya dengan tangan karina. Aku yang bingung hanya memandang Rio.
“sekarang terserah kalian, aku cuma bisa bantu kalian sampek sini” tambah Rio membantu
“Kar…” kataku terpotong
“loe tu bodoh tau nggak sih…?! Kenapa loe baru ngomong…?!” salip Karina memukul pundakku pelan sambil tersenyum dan mengusap air matanya.
“maaf Kar…?! Jujur gue suka ma loe, dari awal kita ketemu” jelasku dengan penuh perasaan
“gue juga Dra... gue terlalu egois sama perasaan gue, sampai gue nggak bisa ngeliat perasaan loe itu…!” jawab Karina tersenyum
“nah gitu dong… wah berati makan-makan dong…?” gurau Rio merangkulku
“apaan sih loe…?!!” jawabku sambil menyikut Rio dan karina hanya tersenyum lega.
Akahirnya aku menemukan sesuatu yang akan selalu aku ingat yaitu karina. Cewek yang mengajari tentang kejujuran, jadi buat kamu-kamu yang lagi jatuh cinta, jangan bilang aku ingin melihatmu bahagia tetapi katakana aku ingin membuatu bahagia.


** TAMAT **

Seglumit tentang sang penulis :

Kenalkan Namanya Hanifatul Mila... biasa dipanggil Hany atau Mila..
Dia hanya wanita biasa yg tinggal disebuah Desa kecil di Demak... dri SD klz 6 Dia sudah suka sekali membuat karangan2 seperti cerpen, pantun atau puisi..
dan menginjak SMP Mila mulai sadar kalau Dia begitu menyukai ekting... Dia sangat suka drama... Mila sering sekali mebaca buku yg tebal... menurutnya mendalami karakter yg ada didalamnya sangat asyik... Dia terkadang hanyut dalam cerita tersebut.. Mila mulai mengembangkan hobinya menulis cerpen... awalnya Mila buat untuk mading sekolah... awal yg bagus menurutnya.. tapi sayngnya saat itu Dia sama sekali tidak mempunyai nyali untuk ikut lomba dan mengirimnya kemajalah... tapi Dia mulai sadar saat naik keklz 3 SMP..."kapan qu bisa maju klo qu terus terpuruk akan ketakutanku.. kapan aku akan menjadi org jika ketakutan saja menyelimutiku.. qu hrs bangkit" renungnya dalam hati..
Mulai dri situ Mila sadar... dan mulailah Dia mengirim crita-ceritanya kemajalah2.. berkali2 Dia kirim tapi tak pernah dimuat.. hanya satu yg dimuat... pernah terbersit dihatinya "udahlah udh kalah ini capek kyk gini trs".. Mila mulai fokus pada ujian setelah Dia lulus dan msk di Seklh menengah kejuruan Mila masuk dibidang multimedia... Mila merasa terpuruk akan hobinya, dan Dia memutuskan untuk menceritakan semua pda gru b.indo nya .. ternyata guru nya itu menyambut dengan positif, dan Gurunya mlh mencarikan Mila lomba2 yg hrs Dia ikuti.. sayanknya saat ini blm berbuah manis... Mila sangat berharap Dia menjdi seorg penulis bkn menerbitkan karyanya dengan uangnya sendri tpi dri sebuah perjuangan.. manjadda wajada... aku yakin janji Allah... janji yg hak
Bagi teman2 Pembaca yang mempunyai saudara atau kenalan penerbit tidaka ada salahnya memberi kesempatan untuk Memperkenalkan Mila kepada Penerbit dan menerbitkan semua Karya2 mila, hub mila melalui Facebooknya klik di sini Hany Mila 

============================
==============================
=============

1 komentar:

  1. Daftar harga Promo online Lensa Canon datascrip
    CANON EF 100-400mm f/4.5-5.6L IS USM Rp.7.150.000,-
    CANON EF 100mm f/2 USM Rp.1.900.000,-
    CANON EF 100mm f/2.8 Macro USM Rp.2.350.000,-
    CANON EF 100mm f/2.8L Macro IS USM Rp.3.700.000,-
    CANON EF 135mm f/2.8 SoftFocus Rp.1.900.000,-
    CANON EF 135mm f/2L USM Rp.3.750.000,-
    CANON EF 14mm f/2.8L II USM Rp.9.500.000,-
    CANON EF 15mm f/2.8 Fisheye Rp.4.100.000,-
    CANON EF 16-35mm f/2.8L II USM Rp.6.800.000,-
    CANON EF 17-40mm f/4L USM Rp.3.300.000,-
    CANON EF 180mm f/3.5L Macro USM Rp.6.200.000,-
    CANON EF 200mm f/2.8L II USM Rp.3.300.000,-
    CANON EF 20mm f/2.8 USM Rp.2.050.000,-
    CANON EF 24-105mm f/4L IS USM Rp.4.900.000,-
    CANON EF 24-70mm f/2.8L USM Rp.6.100.000,-
    CANON EF 24mm f/1.4L II USM Rp.7.400.000,-
    CANON EF 24mm f/2.8 Rp.1.550.000,-
    CANON EF 28-135mm f/3.5-5.6 IS USM Rp.2.050.000,-
    CANON EF 28-300mm f/3.5-5.6L IS USM Rp.11.200.000,-
    CANON EF 28mm f/1.8 USM Rp.2.050.000,-
    CANON EF 35mm f/2 Rp.1.250.000,-
    CANON EF 400mm f/5.6L USM Rp.5.150.000,-
    CANON EF 50mm f/1.2L USM Rp.6.800.000,-
    CANON EF 50mm f/1.4 USM Rp.1.600.000,-
    CANON EF 50mm f/2.5 Compact Macro RP.1.400.000,-
    CANON EF 70-200mm f/2.8L IS II USM Rp.9.700.000,-
    CANON EF 70-200mm f/2.8L USM Rp.5.550.000,-
    CANON EF 70-200mm f/4L IS USM Rp.5.300.000,-
    CANON EF 70-200mm f/4L USM Rp.3.250.000,-
    Bagi yang serius order sebelum kehabisan,untuk harga promo terbatas
    TOKO PLANET DIGITALCANON melayani pengiriman seluruh Indonesia.
    Melalui Via TIKI JNE KANTOR POS.CARA Pesan online CALL SMS 085229488511
    PIN BB:2A90DC9D Belanja di tok0 kami transaksi aman no tipu tipu.
    Alamat TOKO ITC CEMPAKA MAS JLN LETJEN SOEPRAPTO NO 28 JAKARTA PUSAT
    Promo discond terbatas.

    BalasHapus

lazada.co.id